SENI MUSIK : SEJARAH, PENGERTIAN DAN UNSURNYA
1. Sejarah musik
Musik sudah dikenal manusia sejam zaman Homo
Sapiens sekitar 180.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Pada awal abad ke-20,
musik dianggap sebagai hal biasa. Di mana nada musik ditandai oleh keteraturan
getarannya. Keseragamam tersebut memberinya nada yang tetap dan membedakan
suaranya dari kebisingan.
Dalam buku Sejarah Musik dan Apresiasi di Asia (2012) karya Sila Widyatama, "musik adalah penghayatan isi hati manusia yang diungkapkan dalam bentuk bunyi yang teratur dengan melodi atau ritme serta mempunyai unsur atau keselaran yang indah." Istilah musik dikenal dari bahaya Yunani yaitu "musike". Musike berasal dari perkataan muse-muse, yaitu sembilan dewa-dewa Yunani di bawah dewa Apollo yang melindungi seni dan ilmu pengetahuan. Dalam metodologi Yunani Kuno memiliki arti suatu keindahan yang terjadinya berasal dari kemurahan hati para dewa-dewa yang diwujudkan sebagai bakat. Kemudian pengertian itu ditegaskan okel Pythagoras, bahwa musik bukanlah sekedar hadiah (bakat) dari dewa-dewa, tapi musik terjadi karena akal budi manusia dalam membentuk teori-teori. Pythagoras, yang merupakan numerolog musik pertama dan meletakkan dasar untuk akustik. Dalam akustik orang-orang Yunani menemukan korespondensi antara nada not dan panjang
2. Pengertian musik
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), musik adalah ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan.
Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), musik merupakan seni yang memadukan suara vokal atau instrumental untuk keindahan bentuk atau ekspresi emosial. Biasanya sesuai dengan standar budaya irama, melodi, dan harmoni. Musik adalah seni yang menembus setiap masyarakat manusia.
3. Unsur-unsur musik
Unsur-unsur musik terdiri dari beberapa kelompok yang secara bersama merupakan satu kesatuan membentuk suatu lagu atau komposisi musik. Berikut unsur-unsur musik:
Harmoni
Harmoni adalah keselarasan bunyi yang merupakan gabungan dua nada atau lebih yang berbeda tinggi rendahnya. Harmoni merupakan gabungan beberapa nada yang dibunyikan secara serempak atau arpegic (berurutan).
Irama
Irama dapat diartikan sebagai bunyi atau sekelompok bunyi dengan bermacam-macam panjang pendeknya not dan tekanan atau aksen pada not. Irama dapat diartikan sebagai ritme, yaitu susunan panjang pendeknya nada dan tergandung pada nilai titik nada. Irama merupakan rangkaian gerak yang menjadi unsur dasar dalam musik.
Melodi
Melodi adalah susunan rangkaian nada (bunyi dengan getaran teratur) yang terdengar berurutan serta bersama dengan mengungkapkan suatu gagasan. Melodi digunakan dalam susunan lagu sebagai isian atau vokal inti.
Bentuk lagu atau struktur lagu
Bentuk lagu adalah susunan atau hubungan antara unsur-unsur musim dalam suatu lagu. Sehingga menghasilkan komposisi lagu yang bermakna. Sebuah lagu bisa didengarkan ketika sudah memiliki bentuk atau struktur yang jelas. Struktur lagu sangat penting dalam langkah awal menciptakan sebuah karya seni.
Tanda tempo
Tanda tempo merupakan kecepatan dalam memainkan lagu dan perubahan-perubahan dalam kecepatan tersebut. Dalam tanda tempo dibagi tiga bagian, yakni tempo lambat, sedang, dan cepat. Tempo seringkali menjadi tantangan dalam bermusik. Ketika tempo tidak teratur, maka akan berpengaruh terhadap musik yang sedang dimainkan.
Ekspresi
Ekspresi merupakan suatu ungkapan pikiran dan perasaan yang mencakup tempo, dinamik, dan warna. Ekspresi sangat diperlukan dalam pementasan sebuah karya musik. Seorang vokalis harus mampu melakukan unsur tersebut. Unsur ekspresi juga perlu dikuasai oleh semua pemain musik. Timbre Timbre adalah kualitas atau warna bunyi. Keberadaan timbre sangat dipengaruhi oleh sumber bunyi dan cara bergetarnya.
Sekian dulu catatan singkat ini, lebih dan kurangnya mohon di maafkan,
wallahul muafiqh ila aqwamith thoriq
wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatu
SALAM PERGERAKAN!
SALAM BUDAYA!
Komentar
Posting Komentar